#Berita - Umum
Sabtu 24 Mei 2025 | 5 Makanan tradisional Jawa dan filosofi kehidupan
1. Klepon.
Kanti lelaku pasti ono.
Yang berarti bila kita menjalani hidup prihatin pasti akan ada jalan keluar. Orang Jawa mengambil makna ini dari proses pembuatan kue klepon yang tak bisa dibilang mudah. Sementara melansir buku etnografi kuliner makanan dan identitas nasional klepon melambangkan kesuburan dan kesederhanaan sebab itu makanan tradisional Jawa ini kerap dihidangkan sebagai kudapan di acara tasyakuran
2. Tumpeng.
Metu dalan kang lempeng
Artinya manusia harus menjalani kehidupan di jalan yang tepat, yakni di jalan Tuhan dengan penuh keyakinan semangat dan fokus. Untuk kerucut dari makanan khas Jawa ini merupakan lambang dari sifat alam semesta dan manusia yang selalu berawal dan berakhir pada sang pencipta. Bentuk ini juga melambangkan sebuah harapan agar kehidupan yang dijalani seseorang selalu meningkat menjadi lebih baik.
3. Wajik
Wani tumindak becik
Yang berarti berbuat baik. Dengan demikian kue ini secara tidak langsung mengajarkan kita untuk terus berbuat baik kepada sesama. Wajik merupakan makanan daerah Jawa yang terbuat dari campuran gula merah, santan kelapa dan beras ketan yang memiliki cita rasa manis serta bertekstur agak lembut
4. Lepet
Elek e disimpen sing rapet.
Yang memiliki arti kejelekannya disimpan dengan rapat hal tersebut memiliki makna bahwa kejelekan atau aib seseorang janganlah diumbar dan harus ditutup rapat-rapat. Lepet merupakan salah satu masakan Jawa yang sering dijumpai ketika lebaran terbuat dari beras ketan yang diisi kacang lalu dimasak di dalam santan
5. Apem
Afuwun atau Afwan (Bahasa Arab)
Yang berarti ampunan atau maaf. Masyarakat Jawa pada zaman dahulu kesulitan untuk mengucapkan kata tersebut dalam bahasa Arab hingga akhirnya disebut apem. Berbicara soal makna makanan khas Jawa ini disebut sebagai simbol permohonan ampun pada Yang Maha Kuasa.
#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo
Bagikan berita :