#Berita - Tokoh
Sabtu, 24 September 2022 | Salah satu warga Desa Sambimulyo, Sayidah Rohmah, berprofesi sebagai penulis yang sudah beberapa kali menorehkan prestasi tingkat nasional. Wanita kelahiran Malang ini resmi menjadi warga Sambimulyo setelah menikah dengan pemuda setempat, 10 tahun lalu.
Sayidah menempuh pendidikannya di Malang. Setelah itu, ia merantau ke Yogyakarta untuk berkuliah di Universitas Gadjah Mada, Program Studi Sastra Jawa. Setelah lulus, perjalanannya menjadi penulis lepas alias freelancer pun dimulai.
Prestasi penulisan pertamanya diperoleh tahun 2016, yaitu dengan terpilih sebagai penulis buku cerita anak proyek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun yang sama, Sayidah memenangkan lomba penulisan buku cerita anak untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diselenggarakan oleh Dirjen PAUD, Kemdikbud.
Prestasi ini memberinya kesempatan untuk menghadiri acara penghargaan di Jakarta dan bertemu langsung dengan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy. Prestasi yang sama didapatkannya sebanyak tiga kali.
Sejak saat itu, Sayidah mulai fokus pada penulisan buku cerita anak. Buku solonya terbit pada tahun 2017 berjudul Abu Nawas, Kumpulan Dongeng Cerdik dan Jenaka diterbitkan oleh penerbit Tiga Ananda, bagian dari Tiga Serangkai untuk lini buku anak.
Selanjutnya, terbit Seri Petualangan Daur Ulang dari penerbit yang sama pada tahun 2018. Seri ini merupakan wujud kepedulian Sayidah atas lingkungan hidup. Ia ingin mengedukasi tentang penanganan sampah non-organik pada anak-anak dengan cara menyenangkan.
Tak ingin berhenti sampai di situ, Sayidah pun memperdalam pengetahuan dan keterampilan penulisannya dengan mempelajari ilmu editing atau penyuntingan penulisan. Ia juga mendapatkan sertifikasi sebagai penulis buku nonfiksi dari BNSP.
Melihat perjalanannya sejauh ini, Sayidah menceritakan tentang mengapa ia memilih profesi penulis dan siapa yang menginspirasinya, “Dari kecil, saya selalu memimpikan pekerjaan yang bisa membuat saya belajar setiap waktu. Prinsip kerja penulis juga seperti itu. Setiap menghasilkan sebuah tulisan, ia harus banyak belajar tentang topik yang ditulis dari berbagai sumber. Baru ia dapat menghasilkan tulisan yang berkualitas.
“Tokoh yang paling berjasa tentu kedua orang tua saya, yang menularkan kegemaran membaca sejak kecil. Meskipun jarang membeli buku, kami sering menyewa di taman bacaan. Kemudian kegemaran membaca itu mulai disalurkan menjadi keterampilan menulis dengan bimbingan seorang guru di SMP. Sampai ketika kuliah pun, saya juga mendapat dampingan dari dosen yang membimbing saya mendapat prestasi di bidang penulisan. Hidup saya seperti diarahkan menuju jalan ini.”
Beberapa Karya Sayidah Rohmah :
#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo
Bagikan berita :