#Berita - Umum - Pertanian
Senin, 12 Juni 2023 | Karang kitri adalah budaya memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman seperti sayuran, buah-buahan serta rempah-rempah (empon-empon). Selain Karangkitri, ada juga istilah Karanggizi dan Karangsari. Jika karangkitri berarti menanam tanaman di sekitar rumah, karanggizi berarti gizi di sekitar rumah dan karangsari adalah kesehatan di sekitar rumah.
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) pun demikian, yakni pemanfaatan lahan pekarangan secara maksimal untuk pengembangan ketersediaan pangan beranekaragam di tiap rumah tangga dalam suatu wilayah.
Nenek moyang kita dahulu sebenarnya sudah mengajarkan, pemanfaatan tanah pekarangan, baik di depan rumah, belakang rumah atau samping rumah, baik buah - buahan, rempah - rempah, bahkan ada istilah "pager dadi rembetane kulupan". Betapa kreatifnya nenek noyang kita, itu di karenakan adanya dukungan luasnya tanah pekarangan.
Namun kini tanah pekarangan semakin sempit, berarti kita herus bisa lebih aktif dan kreatif.
Untuk itu Kepala Desa Sambimulyo Andik Santoso berkoordinasi dengan PPL Desa Sambimullyo Mas Bagus untuk menghidupkan kembali gerakan Karang kitri di Desa Sambimulyo.
Keinginan baik itupun disambut baik oleh PPL Desa Sambimulyo dengan mengirimkan 3 macam bibit benih ke Desa Sambimulyo.
"Semoga dengan adanya bantuan benih bibit yang tidak terlalu banyak ini bisa bermanfaat Pak Kades," kata Mas Bagus PPL Desa Sambimulyo.
Bantuan bibit benih ini hanyalah contoh, untuk mengawali Karang kitri kita, ayo kita manfaatkan sejengkal tanah dan setetes air untuk tanam sayuran, buah - buahan, rempah - rempah dan lain sebagainya.
"Kita ini kan orang ndeso minimal gak tuku, masio gak iso adol," kata Andik Santoso sambil tersenyum.
Nah, bagaimana ibu - ibu rumah tangga, bisa? Siapa yang sudah menanam tanaman di pekarangan rumah?
#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo
Bagikan berita :