Sabtu 18 Juni 2023 | Ki Semar Bodronoyo sedang sebo berbincang - bicang dengan putra - putranya : Gareng, Petruk, Bagong.
Dialognya sebagai berikut :
Gareng : "Romo pernah dicaci-maki Seseorang..?"
Semar : "Pernah...!!!"
Petruk : "Pernahkah dimusuhi Seseorang?"
Semar : "Pernah...!!!"
Bagong : "Apa pernah dibenci Seseorang ?"
Semar : "Ya pernah....!"
Gareng : "Sampeyan juga pernah dihujat Seseorang?"
Semar : "Pernah....!!!"
Petruk : "Apakah semua itu dilakukan secara terang - terangan???"
Semar : "Ya Ada... Ada yang dilakukan secara terang - terangan, ada juga yang hanya dilakukan secara diam - diam dari belakang...!!"
Bagong : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang - orang itu..?"
Semar :" Aku yo mesem wae ( senyum saja ) tho...Thole, ngger... Anak-anaku cah bagus, podo dirungokno yo....!!! Aku Tidak Balik Mencaci-maki dia, Aku pun tidak merasa harus memusuhinya, tidak pula akan membencinya, aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya."
Gareng ( penasaran ) : "Kenapa bisa demikian, Romo..??"
Semar : "Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat. Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada siapa yang menggerakkan lidah mereka sehingga mencaci-maki aku, siapa yang menggerakkan jiwanya sehingga memusuhi aku, siapa yang menggerakkan hatinya sehingga membenci aku dan siapa yang menggerakkan pikirannya sehingga membuat mulutnya menghujat aku...!!!"
Petruk : " Dia itu siapa, Romo..?"
Semar : " Dialah GUSTI ALLAH YANG MAHA PENCIPTA ALAM SEMESTA INI serta SEGALA ISINYA. Dialah SEBAGAI MAHA YANG BERKUASA atas segala sesuatu yang sudah,, yang belum, yang sedang dan yang akan terjadi..sesuai dengan kehendakNya. Ya hanya Dialah satu- satunya yang memberi Kemampuan dan kekuatan pada Orang-orang itu sehingga lidahnya bisa mencaci-maki, jiwanya bisa memusuhi, pikirannya bisa Membenci dan bibirnya bisa menghujat diri ini. RanpaNya tentu mustahil bisa terjadi...!!! Sehingga aku beranggapan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan dan hujatan itu sengaja dihadirkan GUSTI ALLAH agar jiwaku menjadi KUAT melewati RINTANGAN dan hatiku menjadi HEBAT tatkala menghadapi UJIAN...!!! Jadi, adalah salah besar jika aku menyalahkan Orang - orang itu apalagi membalasnya. Oh... Bagiku itu tidak perlu, bahkan Orang berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba..!!! Semua sudah diatur sedemikian rupa olehNya. Maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti, tidak ada Kata sia - sia, bahkan dibalik semua itu pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku tahu, sesungguhnya GUSTI ALLAH itu MAHA BAIK. Ngger anak-anakku kowe kabeh jangan terpengaruh kalau dhina, jangan hati melambung kalau dipuji, tidak penting dianggap orang baik, yang penting terus belajarlah menjadi Orang yang baik dan bertanggung jawab, urip tebar manfaat.
Itulah sekilas tentang :
Ilmu "Semar Mesem yang asli" tentang laku diri bukan "BERBURU JIMATNYA".
Semoga kita bisa mempraktekkannya walaupun penuh rintangan.
Monggo bebarengan podo sinau ati, umur kito sakbendino soyo sudo.
Kudune soyo sabar, soyo arif lan bijaksana tutur pekertine.