#Berita - Adat & Budaya
Selasa, 18 Juni 2023 | Sore (18/7/2023) Menjelang Malam satu Suro dirayakan oleh warga Desa Sambimulyo dengan menggelar tradisi Baritan di perempatan - perempatan sepanjang jalan raya baik yang membujur utara - selatan atau barat - timur di kedua Dusun baik Dusun Kedungrejo dan Dusun Sambirejo.
Dalam ritual ini warga meminta agar diselamatkan dari mara bahaya, baik bahaya lahir maupun bahaya batin, khususnya keselamatan para pengguna jalan umum, supaya tidak terjadi kecelakaan di jalan yang ada di Desa Sambimulyo.
Warga yang hadir memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan doa doa yang di pimpun oleh Kiyai atau tokoh adat.
Baritan adalah wujud ritual yang di gelar di perempatan jalan. Dimana dalam ritual baritan ini warga membawa ambengan, atau takir. Takir tersebut dilingkari dengan janur kuning. Dalam istilah adat Jawa, sajian ini disebut takir plontang. Sedangkan janur, memiliki makna 'sejatine nur' yang artinya cahaya sebenarnya.
Ritual baritan ini rutin diadakan oleh masyarakat Desa Sambimulyo setiap menjelang 1 Suro dengan kesadaran masing - masing. Tujuannya hanya 1 minta keselamatan dari Gusti Allah. Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kepala Dusun Sambirejo Gusman Wahyu Wicaksono mengatakan kegiatan ritual Baritan ini dikhususkan agar masyarakat tidak tertimpa marabahaya dijaukan dari balak, di dekatkan dengan hal - hal yang baik, dan rejeki yang melimpah dan berkah. "Tak lupa pula baritan ini juga di khususkan para pengguna jalan raya supaya tidak terjadi kecelakaan di jalan yang ada di Desa Sambimulyo," jelas Kadus Sambirejo ini.
#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo
Bagikan berita :