Berita Desa Sambimulyo | 23 February 2024

Facebook Facebook Twitter #Berita - Umum


Harga Beras Melambung, Bulog Banyuwangi Kedatangan 15 Ribu Ton Beras Impor


Harga Beras Melambung, Bulog Banyuwangi Kedatangan 15 Ribu Ton Beras Impor

#Berita - Umum

Jumat, 23 Februari 2024 | Bulog Kantor Cabang Banyuwangi kedatangan 15 ribu ton beras impor dari Thailand pada awal tahun ini. Beras impor datang di saat harga komoditas tersebut melambung.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun mengatakan, beras impor datang pada awal pekan kedua Februari ini. Beras dikirim menggunakan kapal dan berlabuh di Pelabuhan Tanjungwangi.

"Hari ini masih proses bongkar di pelabuhan," Harisun, Selasa (20/2/2024).

Hingga saat ini, jumlah beras yang telah berpindah dari kapal ke Gudang Bulog di Ketapang sekitar 10 ribu ton. Sisanya sebanyak 5 ribu ton diharapkan rampung proses bongkarnya dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Harisun, mayoritas beras impor yang datang akan dikirim ke Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT merupakan salah satu daerah defisit beras di Indonesia Timur.

"Instruksi dari pusat, sebanyak 13 ribu ton untuk NTT. Pengirikannya nanti bertahap," sambungnya.

Sementara 2 ribu ton beras impor sisanya akan disimpan di Gudang Bulog Banyuwangi sebagai pemenuhan kebutuhan stok.

Selain itu, Bulog Banyuwangi juga tengah mengirim beras-beras yang tersimpan di gudang untuk daerah-daerah lain di Indonesia Timur. Beras yang dikirim merupakan stok beras impor yang telah datang pada tahun lalu.

"Untuk beras impor, pada tahun lalu Banyuwangi kedatangan sekitar 9 kali. Dari Thailand dan Vietnam," sambung dia.

Harisun mengakui, harga beras di pasar-pasar tradisional di Banyuwangi merangkak naik dalam beberapa waktu terakhir. Pantauan di pedagang beras di pusat kota, harga beras premium telah menyentuh sekitar Rp 16.500 per kg.

"HET (Harga Eceran Tertinggi) di kami untuk beras premium Rp 13.900 per kg," katanya.

Sementara untuk beras medium juga naik menjadi sekitar Rp 13.000-an per kg. Jauh lebih tinggi dari HET Rp 10.900 per kg.

Menurut Harisun, penyebab utama kenaikan harga beras adalah mundurnya masa panen. Dari prediksi awal pertengahan Februari menjadi sekitar pertengahan Maret.

"Ini kendalanya memang pada musim panen yang ada kemunduran," tambahnya.


sumber : jatim-timur.tribunnews.com



#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo



Bagikan berita :

Facebook Facebook Twitter #Berita - Umum




Papan Informasi

Maps Kantor Desa



Informasi Lainnya

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo