#Berita - Umum
Jumat, 6 November 2024 | Teuku Agus Salim, seorang pelukis yang berasal dari Desa Sambimulyo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi, turut meramaikan perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang ke-253 dengan menampilkan karya seni lukisannya di Gedung Juang Banyuwangi. Pameran ini menjadi salah satu momen penting bagi Agus, yang sejak duduk di bangku sekolah menengah seni rupa di Denpasar, Bali, telah aktif berkreasi dan berkarya.
Agus Salim pertama kali mendalami dunia seni rupa dan lukisan sejak duduk di kelas 1 SMP pada tahun 1996. Sejak saat itu, ia telah mengikuti berbagai pameran seni di berbagai kota, seperti Banyuwangi, Bali, Surabaya, dan Semarang. Ia juga aktif berkolaborasi dengan komunitas perupa di Banyuwangi.
Agus dan karya lukisnya.
Bagi Agus, seni lukis adalah sarana untuk menyampaikan pesan dan imajinasi melalui media visual. Dalam setiap karya, ia menyisipkan pesan moral yang berkaitan dengan politik, budaya, agama, alam, hingga media untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Agus mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas anugerah Tuhan yang memberikan kemampuan seni kepada dirinya, kemampuan yang tidak dimiliki oleh banyak orang.
Saya sangat bersyukur karena Tuhan (Allah SWT) telah menganugerahkan kemampuan yang luar biasa, yang tidak diberikan kepada orang pada umumnya. Seni lukis bagi saya adalah alat untuk menyampaikan pesan-pesan moral serta sarana visual yang penuh makna," ungkap Agus.
Kepala Desa Sambimulyo, Andik Santoso, juga menyampaikan rasa bangganya terhadap sosok seniman asal desanya. Ia menilai bahwa keberadaan Agus Salim sebagai pelukis adalah kebanggaan bagi masyarakat Sambimulyo.
Dengan turut serta dalam pameran di Gedung Juang Banyuwangi, Agus Salim semakin memperkuat posisinya sebagai seniman yang terus berproses dan berkarya dalam dunia seni rupa, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni di Banyuwangi.
#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo
Bagikan berita :