Facebook Facebook Twitter #Berita - Umum


Camat Bangorejo Sosialisasi Aktivasi Identitas Kependudukan Digital


Camat Bangorejo Sosialisasi Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

#Berita - Umum

Sabtu, 11 Maret 2023 | Di sela - sela kepadatannya dalam menjalankan tugas sebagai Camat Bangorejo Drs Ahmad Laini M. Si memberikan sosialisasi tentang Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koprasi Wanita Melati Indah di Balai Dusun Kedungrejo Desa Sambimulyo.

Pertama Camat Bangorejo mengucapkan selamat atas terselenggaranya RAT Kopwan Melati Indah, semoga Kopwan Melati Indah senantiasa selalu sehat keuangannya dan sejahtera anggotanya.

Selanjutnya Camat Bangorejo ini juga menyampaikan bahwa beliau menargetkan untuk Desa Sambimulyo minimal 1.500 warga harus sudah Aktivasi IKD. Caranya tinggal mendownload IKD di play store dan mengikuti langkah sesuai petunjuk.

"Nanti kalo kurang jelas minta petunjuk ke Pak Wahyu Santoso sebagai Kasi Pemerintahan di Desa Sambimulyo," kata Camat Bangorejo.

Hadir dalam acara tersebut Pengurus Koprasi Wanita Melati Indah beserta anggota, Kepala Desa Sambimulyo, Wahyu Santoso Kasi Pemerintahan dan Perwakilan dari Dinas Koprasi Kabupaten Banyuwangi.

Perlu diketahui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banyuwangi, menargetkan 25 persen dari total penduduk wajib e-KTP (elektronik Kartu Tanda Penduduk) mendaftar di Identitas Kependudukan Digital (IKD).

“Target kami, 25 persen dari jumlah wajib eKTP untuk mendaftar IKD,” katanya.

Djuang, sapaan akrab Kepala Disdukcapil mengatakan, sampai saat ini jumlah aktivasi IKD di Bumi Blambangan sudah mencapai 8.000.

Bulan depan, Disdukcapil menargetkan minimal bisa tembus mencapai 10.000 pendaftar IKD di kabupaten yang terletak paling ujung timur Pulau Jawa itu.

“Angka tersebut terus kita kejar,” ujarnya.

Untuk mewujudkan targetnya, Disdukcapil yang dikomandoi oleh Djuang Pribadi, memiliki cara tersendiri yang inovatif yaitu dengan membentuk tim Pelangi (Pelayanan Adminduk Banyuwangi).

Tim yang telah dibentuk tersebut sigap mengemban tugas untuk melakukan jemput bola dengan menggunakan mobil keliling untuk mensosialisasikan IKD, mulai dari sudut kota hingga kepelosok desa pinggiran di Kota Gandrung.

Tidak hanya itu, mobil keliling Disdukcapil juga dapat mengurus pembuatan KTP atau KK dan pembaharuan status.

Perlu diketahui, melalui IKD, pengguna dapat mengakses ID dokumen kependudukan pribadi secara digital. ID dokumen tersebut seperti, kartu keluarga, akta kelahiran, akta nikah, akta perceraian, akta kematian, sertifikat Vaksin, bahkan NPWP dapat terekam lengkap dan tersimpan rapi didalam genggaman sehingga hal ini memberikan kemudahan jangkauan.

Istimewanya lagi, dengan melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital, warga dapat mencetak sendiri dokumen kependudukan yang dibutuhkan.

Djuang menyampaikan, di era industri 4.0 semuanya berbasis digital. Karena itu, pihaknya terus menggencarkan penerapan IKD kepada masyarakat.

Responsive image

“Sosialisasi IKD ini terus digalakkan guna menyongsong era digital,” ujarnya.

Selain itu, kata Djuang, aktivasi IKD saat ini cukup mudah. Masyarakat tidak harus datang ke kantor Disdukcapil atau Mall Pelayanan Publik. Tapi, cukup melalui operator yang ada di masing-masing kelurahan dan kecamatan.

“IKD bisa diaktifasi di kantor kelurahan dan kecamatan,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Disdukcapil Banyuwangi, hampir semua warga yang diwajibkan untuk merekam e-KTP telah melakukan perekaman dengan persentase tinggi yakni 98%. Sementara itu, 2% sisanya belum melakukan rekaman e-KTP dikarenakan berbagai faktor.

Dijelaskan Djuang, pertumbuhan data kependudukan ini sangat dinamis. Pasalnya dipengaruhi dengan jumlah kelahiran, kematian dan penduduk yang wajib rekam disetiap tahunnya.

“Sekarang kembali meningkat. Karena mereka yang tahun kemarin usianya 16 tahun, sekarang berumur 17 tahun,” jelasnya.

Kedepan, masih Djuang, pihaknya terus akan blusukan ke sekolah-sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan kampus-kampus untuk memberikan pelayanan adminduk dan mensosialisasikan IKD kepada pelajar.

“Program pelangi go to school sudah dimulai, ini digunakan untuk menyasar ke sekolah dan kampus di Banyuwangi,” tuturnya.

Diketahui, IKD merupakan inovasi Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Pembuatan IKD tak lain dan tidak bukan untuk menjadi pengganti bentuk fisik E-KTP, guna mempermudah dan mempercepat masyarakat bertransaksi dalam bentuk digital.

Djuang menambahkan, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas akan merealiasasikan pembaharuan peralatan adminduk ditingkat kecamatan guna merealisasikan percepatan kepengurusan adminduk.

“Kami optimis seluruh masyarakat Banyuwangi terdata. Bupati mensuport peralatan adminduk di kecamatan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dipelosok perkebunan atau hutan. Disdukcapil Banyuwangi mempunyai program ‘Camping Embun’. Dimana tim pelangi menginap dengan membangun tenda untuk memberikan pelayanan adminduk. (*)

Responsive image


#pesonasambimulyo.com #pesonasambimulyo #pemdessambimulyo



Bagikan berita :

Facebook Facebook Twitter #Berita - Umum




Papan Informasi

Maps Kantor Desa



Informasi Lainnya

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo

informasi desa sambimulyo